Jalan Tak Ada Ujung



Novel tersebut menceritkan tentang kisah seorang guru, Isa namanya, yang ketakutan ketika masa-masa revolusi. Karena Isa adalah seorang guru, oleh karena itu ia sangat dihormati oleh tetangga-tetangganya. Akan tetapi, statusnya seperti tidak memihak kepadanya, keadaan ekonomi keluarganya sangat kekurangan. Istrinya Fatimah, harus kesana kemari meminjam uang hanya untuk kebutuhan makan. Selain itu, ia pun harus menerima ketika ia tidak bisa memberikan kepuasan secara batin kepada istrinya untuk selamanya. Sehingga keharmonisan keluarganya semakin lama semakin berkurang. Oleh karena itu isterinya memutuskan untuk mengambil anak pungut yaitu seorang anak laki-laki kecil, Salim namanya, ia berumur empat tahun. Kehidupannya selalu diwarnai rasa takut. Ketika tembakan pertama di Gang Jaksa itu memecahkan kesunyian pagi guru Isa sedang berjalan kaki menuju sekolahnya di Tanah Abang. Ia sangat ketakutan ketika itu, ia memikirkan tentang keselamatan anak dan isterinya.Isa diajak oleh teman yang baru dikenalnya dia bernama Hazil, yang sangat pintar bermain biola dan ia juga seorang komponis. 
Untuk bergabung dengan sebuah organisasi perjuangan pemberontakan. Guru Isa sebenarnya tidak mau tetapi ia takut dibilang pengecut oleh karena itu dengan sangat terpaksa ia menuruti apa kata temannya itu. Mereka kemudian bertugas untuk mengambil senjata dan bom tangan yang disimpan di daerah Asam Reges, setelah itu akan disimpan di Manggarai, kemudian di selundupkan ke Kerawang. Dalam misinya ini Isa bertemu dengan Rakhmat, seorang pemuda yang berani dan bersemangat sama seperti Hazil. Penyelundupan itu berjalan dengan mulus, meskipun menyisakan ketakutan pada guru Isa karena baru pertama kalinya ia ikut berjuang dalam kemerdekaan.Setelah menikah selama enam bulan Isa tidak dapat memberikan kepuasan secara batin kepada isterinya. istrinya kemudian berselingkuh dengan teman guru Isa sendiri, Hazil. Guru Isa curiga akan kedekatan isterinya dengn sahabatnya Hazil, tetapi ia lebih memilih untuk diam. Kalau dia bertanya, dia akan tahu apa yang disangkanya sungguh terjadi, karena itu lebih menakutkan hatinya dari pada keraguannya sekarang.Serdadu Inggris kemudian meninggalkan Indonesia setelah adanya perjanjian Linggar Jati. Akan tetapi, kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang mengenakan. Beberapa saat setelah kepergian serdadu Inggris, serdadu Belanda kemudian datang kembali ke Indonesia.Puncak pemberontakan mereka terjadi ketika guru Isa, Hazil, dan Rakhmat, temannya, merencanakan untuk menyerang serdadu Belanda disebuah bioskop, bioskop Rex namanya. Mereka melemparkan bom tangan di depan pintu masuk bioskop tersebut. Beberapa serdadu Belanda terluka akibat ledakan bom tersebut. Setelah itu mereka bertiga pulang ke tempat masing-masing dan tidak saling memberi kabar untuk selang waktu yang lama. Karena mereka telah berjanji untuk itu. Hazil kemudian dapat ditangkap oleh polisi militer, ia mengakui apa yang telah ia perbuat dan menyebutkan siapa saja yang terlibat dalam kasus itu. Tak lama kemudian guru Isa menyusul Hazil ditangkap polisi. Mereka berdua disiksa. Karena mereka tetap tidak mau mengaku di mana Rakhmat bersembunyi. Isa tahu bahwa Hazil akan mati kerena terus disiksa, begitu juga ia akan mati bersanmanya. Tapi di sana pula Isa menemukan sifat kelakian-lakiannya dan arti hidupnya sesungguhnya. 
TAMAT

UNSUR INTRINSIK : 
1. Tema Seorang guru yang ketakutan saat perjuangan pada masa revolusi. 
2. Latar /setting Seluruh kejadian pada novel Jalan Tak Ada Ujung terjadi di Jakarta pasca kemerdekaan. 
3. Tokoh Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : 
1. Guru Isa ( Pelaku utama ) 
2. Hazil ( Pelaku kedua ) 
3. Fatimah ( Pelaku kedua ) 
4. Rakhmat ( Pelaku kedua ) 
5. Hamidy ( Pelaku ketiga ) 
6. Pak Damrah ( Pelaku ketiga ) 
Dan masih banyak lagi tokoh-tukoh dalam novel Jalan Tak Ada Ujung. 
4. Penokahan 
1. Isa berwatakan; penakut, lemah dan tidak berani mengatakan isi hatinya, 
2. Hazil ialah seorang pemuda berani, optimis, pandai bemain biola, dan seorang komponis. 
3. Fatimah adalah seorang wanita yang berpendidikan tinggi dan sangat setia pada suaminya, 
4. Rakhmat, ia seorang pemuda yang pemberani sama seperti Hazil. 
5. Sudut Pandang Dalam novel ini pengarang menempatkan dirinya sebagai orang pertama dan orang ketiga serba tahu. 
6. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Jalan Tak Ada Ujung ialah sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan EYD. 
7. Alur Dalam penyampaiannya pengarang menggunakan alur maju.8. Amanat Jangan pernah merasa takut bila kita berjuang di jalan kebaikan atau kebenaran. 
Unsur-unsur Ekstrinsik  
1. Latar Belakang Sosial Dalam segi sosial novel Jalan Tak Ada Ujung menggambarkan kehidupan masyarakat pasca kemerdekaan yang semangat perjuangan,dan gotong royongnnya masih sangat kuat.  
Hal Yang Menarik 
Ketika Hazil ditangkap dan menyusul Isa juga ditangkap, mereka dibawa ke penjara kemudian mereka berdua disiksa, dipaksa mengaku di mana Rakhmat berada. Isa ingi mengaku tapi lidahnya kelu tak sanggup mengeluarkan kata-kata, sampai akhirnya Isa menemukan arti hidupnya dan sifat kelaki-lakiannya kembali pada dirinya.  
Hal Yang Kurang Menarik 
Ketika ayah Hazil, Mr. Kamarudin namanya yang sudah beberapa hari sakit parah, dalam sakitnya, ia sangat merindukan anaknya Hazil. Rindunya bercampur rasa penyesalan karena ketika Hazil hendak berangkat ia datang meminta uang untuk belanja tetapi Kamarudin membentak anaknya. Dia merasa menyesal selalu berkelahi dengan Hazil, karena ibunya telah meninggal maka seharusnya dialah pengganti ibunya.  
Hubungan Dengan Kehidupan Sehri-hari 
Sifat kesetiakawanan antara guru Isa, Hazil, dan Rakhmat patut ditiru dalam kehidupan sehari-hari kita. Dan mungkin banyak diantara kita yang mempunyai rasa kesetiakawanan yang tinggi. Sekian Sinopsis dan unsur intrinsik yang terdapat dalam Novel karya Mochtar Lubis "Jalan Tak Ada Ujung" semoga bermanfaat bagi anda :) 
judul buku: jalan tak ada ujung 
pengarang: motchar lubis 
tebal buku: VI+167 hlm 
penerbit : yayasan obor indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar